Aztilus Printing

Selasa, 15 April 2014

Kaos Oblong


Definisi
Kaos oblong atau disebut juga sebagai T-shirt adalah jenis pakaian yang menutupi sebagian lengan, seluruh dada, bahu, dan perut. Kaus oblong biasanya tidak memiliki kancing, kerah, ataupun saku. Pada umumnya, kaus oblong berlengan pendek (melewati bahu hingga sepanjang siku) dan berleher bundar. Bahan yang umum digunakan untuk membuat kaus oblong adalah katun atau poliester (atau gabungan keduanya).
Mode kaus oblong meliputi mode untuk wanita dan pria, dan dapat dipakai semua golongan usia, termasuk bayi, remaja, ataupun orang dewasa. Kaus oblong pada mulanya digunakan sebagai pakaian dalam. Sekarang kaus oblong tidak lagi hanya digunakan sebagai pakaian dalam tetapi juga sebagai pakaian sehari-hari.

Sejarah
T- Shirt atau kaos oblong pada awalnya digunakan sebagai pakaian dalam tentara Inggris dan Amerika pada abad 19 sampai awal abad 20. Asal muasal nama inggrisnya, T-shirt, tidak diketahui secara pasti. Teori yang paling umum diterima adalah nama T-shirt berasal dari bentuknya yang menyerupai huruf "T", atau di karenakan pasukan militer sering menggunakan pakaian jenis ini sebagai "training shirt"
Masyarakat umum belum mengenal penggunakan kaos atau T-Shirt dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, para tentara yang menggunakan kaos oblong tanpa desain ini pun hanya menggunakannya ketika udara panas atau aktivitas-aktivitas yang tidak menggunakan seragam. Ketika itu warna dan bentuknya (model) itu-itu melulu. Maksudnya, benda itu berwarna putih, dan belum ada variasi ukuran, kerah dan lingkar lengan

Awal kepopuleran
T-shirt alias kaos oblong ini mulai dipopulerkan sewaktu dipakai oleh Marlon Brando pada tahun 1947, yaitu ketika ia memerankan tokoh Stanley Kowalsky dalam pentas teater dengan lakon “A Street Named Desire” karya Tenesse William di Broadway, AS. T-shirt berwarna abu-abu yang dikenakannya begitu pas dan lekat di tubuh Brando, serta sesuai dengan karakter tokoh yang diperankannya. dan film Rebel Without A Cause (1995) yang dibintangi James Dean. Pada waktu itu penontong langsung berdecak kagum dan terpaku. Meski demikian, ada juga penonton yang protes, yang beranggapan bahwa pemakaian kaos oblong tersebut termasuk kurang ajar dan pemberontakan. Tak pelak, muncullah polemik seputar kaos oblong.
Polemik yang terjadi yakni, sebagian kalangan menilai pemakaian kaos oblong – undershirt – sebagai busana luar adalah tidak sopan dan tidak beretika. Namun di kalangan lainnya, terutama anak muda pasca pentas teater tahun 1947 itu, justru dilanda demam kaos oblong, bahkan menganggap benda ini sebagai lambang kebebasan anak muda. Dan, bagi anak muda itu, kaos oblong bukan semata-mada suatu mode atau tren, melainkan merupakan bagian dari keseharian mereka.
Polemik tersebut selanjutnya justru menaikkan publisitas dan popularitas kaos oblong dalam percaturan mode. Akibatnya pula, beberapa perusahaan konveksi mulai bersemangat memproduksi benda itu, walaupun semula mereka meragukan prospek bisnis kaos oblong. Mereka mengembangkan kaos oblong dengan pelbagai bentuk dan warna serta memproduksinya secara besar-besaran. Citra kaos oblong semakin menanjak lagi manakala Marlon Brando sendiri – dengan berkaos oblong yang dipadu dengan celana jins dan jaket kulit – menjadi bintang iklan produk tersebut.
Mungkin, dikarenakan oleh maraknya polemik dan mewabahnya demam kaos oblong di kalangan masyarakat, pada tahun 1961 sebuah organisasi yang menamakan dirinya “Underwear Institute” (Lembaga Baju Dalam) menuntut agar kaos oblong diakui sebagai baju sopan seperti halnya baju-baju lainnya. Mereka mengatakan, kaos oblong juga merupakan karya busana yang telah menjadi bagian budaya mode.

Menjadi tren anak muda
Demam kaos oblong yang melumat seluruh benua Amerika dan Eropa pun terjadi sekita tahun 1961 itu. Apalagi ketika aktor James Dean mengenakan kaos oblong dalam film Rebel Without A Cause, sehingga eksistensi kaos oblong semakin kukuh dalam kehidupan di sana.
Perlahan namun pasti, T-shirt mulai menjadi bagian dari busana keseharian yang tidak hanya dipakai untuk daleman, tetapi juga menjadi pakaian luaran. Pada pertengahan tahun 50an, T-shirt sudah mulai menjadi bagian bagian dari dunia fashion. Namun baru pada tahun 60an ketika kaum hippies mulai merajai dunia, T-shirt benar-benar menjadi state of fashion itu sendiri. Sebagai sebuah simbol (lagi-lagi) anti kemapanan, para hippies ini menggunakan T-shirt/kaos sebagai salah satu simbolnya. Semenjak saat itulah revolusi T-shirt terjadi secara total. Para penggiat bisnis menyadari bahwa T-shirt dapat menjadi medium promosi yang amat efektif serta efesien. Segala persyaratan sebagai medium promosi yang baik ada di T-shirt. Murah, mobile, fungsional, dapat dijadikan suvenir, dan seterusnya.
Disaat yang bersamaan, kelompok-kelompok tertentu macam hippies, komunitas punk, atau organisasi politik, juga menyadari bahwa T-shirt dapat menjadi medium propaganda yang sempurna selain medium yang telah ada. Statement apapun dapat tercetak diatasnya, tahan lama, dan penyebarannya mampu melewati batas-batas yang tidak dapat dicapai oleh medium lain, seperti poster misalnya.
Dengan segala kesempurnaannya, T-shirt tidak lagi menjadi sederhana. Jelas, secara fungsional benda tersebut masih berlaku sebagai sebuah sandang. Namun dibalik itu semua, T-shirt memiliki value yang melebihi dari fungsi dasarnya. Desain T-Shirt yang terus berkembang sampai sekarang selaras dengan perkembangan manusia dan teknologi yang memang terus berkembang. Sejarah akan terus mencatat desain berbagai kaos seperti tie dye yang lekat dengan flowers generation, komunitas punk yang lekat dengan T-Shirt sobek, polos bahkan dengan desain typohraphy yang mencolok, dan siapa yang tidak kenal dengan kaos I Love New York yang fenomenal itu.

Dijadikan identitas pemakainya
Desain T-Shirt yang kemudian menjadi semacam aktualisasi pemakainya, bisa diramalkan akan tetap terus digemari. Elemen desain berupa typohraphy yang sangat menarik dan penuh maksud sangat berpeluang diminati masyarakat. Apalagi perkembangan dunia konsumen yang sangat memanjakan aktualisasi pribadi. Siapa pun Anda, konsumen, pemilik perusahaan, manajeman band, atau siapapun, bisa dengan mudah menunjukkan siapa diri Anda hanya dengan memakai T-Shirt dengan desain typohraphy atau perpaduan elemen desain lain.
Pemakaian kaos dalam berbagai kesempatan memberikan juga peluang bagi para desainer dalam berkarya. Fungsinya yang semakin melebar sangat bisa mendukung perkembangan desain itu sendiri. Kreatifitas menggunakan medium T-Shirt dalam berkarya desain membuka peluang pemaknaan karya desain serta perluasan pengetahuan tentang desain pada masyarakat. Berjamurnya clothing dan distro di kalangan bisnis modern adalah salah satu kemajuan yang positif dalam dunia desain. Berbagai karya desain yang diimplementasikan dalam medium T-Shirt memberi warna bagi kehidupan, tidak hanya bentukan huruf tapi foto, karya desain yang dulu tidak memungkunkan untuk menggunakan media T-Shirt, kini semuanya menjadi mungkin. Namun, perkembangan yang demikian masif harus tetap juga disikapi dengan baik, kemasifan sesuatu hal terkadang menjadikan desain hanya sebagai produk instan yang tidak memperhatikan faedah-faedah desain, karena itulah pengetahuan desainer akan prinsip-prinsip desain sangat diperlukan.

Kaos oblong di Indonesia
Di Indonesia, konon, masuknya benda ini karena dibawa oleh orang-orang Belanda. Namun ketika itu perkembangannya tidak pesat, sebab benda ini mempunyai nilai gengsi tingkat tinggi, dan di Indonesia teknologi pemintalannya belum maju. Akibatnya benda ini termasuk barang mahal.
Namun demikian, kaos oblong baru menampakkan perkembangan yang signifikan hingga merambah ke segenap pelosok pedesaan sekitar awal tahun 1970. Ketika itu wujudnya masih konvensional. Berwana putih, bahan katun-halus-tipis, melekat ketat di badan dan hanya untuk kaum pria. Beberapa merek yang terkenal waktu itu adalah Swan dan 77. Ada juga merek Cabe Rawit, Kembang Manggis, dan lain-lain. Dan tren kaos oblong rupa-rupanya direkam pula oleh Kartunis GM Sudarta melalui tokoh Om Pasikom dan kemenakannya dengan tajuk “Generasi Kaos Oblong” (Harian Kompas, 14 Januari 1978).

sumber: id.wikipedia.org

Minggu, 13 April 2014

Tips Merawat dan Mencuci Kaos




Ada banyak cara merawat kaos kesayangan Anda, berikut ini adalah beberapa Tips mencuci dan merawat kaos:

Jangan Direndam Terlalu Lama.  
Jangan merendam kaos Anda terlalu lama. Usahakan untuk kaos yang baru pertama kali dicuci tidak direndam lebih dari 30 menit, dan untuk kaos lama tidak lebih dari 1 jam. Jangan pula rendam kaos dalam air dengan deterjen berlebihan, karena deterjen berlebih dapat mengakibatkan sablonan pada kaos cepat rusak/berubah warna.

Pisahkan Saat Dicuci.  
Pisahkan kaos anda dengan pakaian lain (agar sablon kaos atau sablon digital tidak mudah rusak), khusunya yang berwarna kuat seperti hitam, merah, dsb dengan kaos berwarna putih. Hal ini guna mencegah seandainya warna kuat tersebut luntur tidak mengakibatkan kaos kesayangan anda terkena dampaknya. Pisahkan jua antara pakaian yang kotor dengan yang kurang kotor agar kotoran tidak berpindah.

Jangan Disikat.
Kaos berbahan cotton memiliki tekstur kain yang lembut. Hindari menyikat kaos tipe ini, karena dapat merusak tekstur kain. Hindari juga kucekan dan perasan yang kuat karena selain merusak pori-pori juga dapat merusak permukaan sablon

Jemur Terbalik.
Tahukan anda bahwa sinar matahari berlebih dapat mengakibatkan warna kaos dan sablon anda memudar. Untuk mencegahnya jemur kaos anda dengan posisi terbalik. Bagian dalam menghadap keluar, dan bagian yang bersablon didalam.

Jangan Digantung.
Hindari menggantung dengan hanger pada bagian leher kaos dalam jangka waktu yang lama. Hal ini karena dapat mengakibatkan leher kaos lekas melar. Melarnya ini akibat tidak kuat menahan beban air yang ada pada kaos basah. Hindari juga menggantung kaos pada tali/kawat jemuran, karena kontur tali/kawat dapat dengan mudah merusak tekstur kain yang halus.

Hindari Pemutih.
Hindari mencuci kaos bersablon dengan pemutih/detergen yang mengandung pemutih. Hal ini karena reaksi kimia pemutih dapat mengakibatkan sablon menjadi luntur/terkelupas. Disamping itu juga membuat kaos lebih cepat tipis dan kasar.

Setrika.
Agar kaos anda awet, sebaiknya selalu setrika setelah dicuci-jemur. Pastikan menyetrika baju dalam keadaan kering, jangan menyetrika pada bagaian gambar (sambloanan). Atur juga agar posisi panas setrika anda pada posisi sedang.

Noda. Apabila kaos kesayangan anda terkena noda, segera cuci pada bagian yang bernoda. Gunakan shampoo/detergen, oleskan pada bagian noda. Gosok dengan halus dan bilas dengan air bersih hingga noda menghilang.

Kaos Keren Bukan Untuk Tidur Lho….. :).
Agar kaos anda awet hindari menggunakannya untuk tidur. Mengapa? karena kaos akan menjadi cepat kotor khususnya di bagian leher. Saat anda tidur sadar atau tidak anda berkeringat. Kombinasi keringat dan kotoran debu pada seprai akan mengakibatkan kos kotor.

Mudah-mudahan Tips Merawat dan  Mencuci Kaos bermanfaat bagi anda.

sumber:  http://www.svn7.com

Jumat, 11 April 2014

Tips Buka Usaha Clothing distro dan cara memasarkannya


Sebelumnya kali ini saya akan menulis Posting Tentang Tips Membuat Brand Clothing Distro dan saya mau ngupas tuntas tentang tips dan cara buka clothingan sendiri atau buka brand sendiri gitu gan. dari awal dan cara memasarkannya gan. walaupun modal cekak pun sebenarnya kita sudah bisa buka clothing sendiri gan karna makin canggihnya zaman yang dipenuhi teknologi. seperti menjualnya di online.!  

1. kalo kata pepatah apalah arti sebuah nama. sekarang kata kata itu gak penting kalo kita mau ngasih nama di brand kita gan. karna supaya brand kita tenar menjadi hot brand. nama pun harus bagus dan tidak kampungan.! sama seperti halnya petersaysdenim yang sekarang sudah GO INTERNASIONAL.!

2.yang kedua. bukalah wawasan yang luas, dengan cara mengetahui konveksi konveksi. tukang sablon dan tentang bahan bahan baju yang standar distro. tapi kebanyakan dari brand menggunakan bahan SOFT COOTTON COMBAD 30s. berbahan tipis alus adem dan nyaman.! sebenarnya kalo mau buka brand kita harus punya konveksi sendiri gan. tapi kalo modal cekak jangan dipaksaain gan karna skrng kita sudah bisa bikin di konveksi orang. bener kan..?

3.yang ketiga.! agan pernah liat gak kalo beli baju baru. pasti ada kan tuh labelnya dileher dan dibawah.! nah begitu pun kita kalo punya brand sendiri harus begitu tapi gampang kok murah biikin label . per/lusinnya cumen 2rb s/d 4rb tergantung besar kecilnya.! tapi minimal bikin 300lusin atau 200lusin

4.yang keempat.! DESAIN yang pastinya harus gak kalah keren sama produk produk yang sudah tenar alias sudah dapet nama.! tapi yang pastinya kita gak usah jadi plagiat brand orang.! Setidaknya dalam desain kita misa menaruh tulisan nama brand kita dibaju.! misalkan tema kita untuk edisi summer adalah gambar monster. nanti di atas monsternya ada tulisan nama brand kita..! hehehehe. DESAIN ini juga sangat penting gan . supaya orang suka.! yang pastinya desain harus SIMPLE tapi keren. trus kalo desainnya RAME tapi keliatannya kagak norak gitu gan.!

5.yang kelima . clothing distro sebenarnya bukan baju saja gan. banyak juga accecoris seperti TOPI SNAPBACK. FAT BRACELET . SEPATU JACKET BASEBALL TAS DOMPET. tapi itu semua sangat susah kalo kita masih awal . mungkin nanti saja kalo brand sudah laku keras kita kembangkan lagi dan lagi.!
 
CARA MEMASARKAN PRODUK
jujur Saya sih masih cetek dalam memasarkan tapi setidaknya masih ada ilmu ilmu yang nyangkut setelah Saya liat sejarah sejarah orang yang berhasil dalam menjalankan prdoduk clothingan seperti PETER FIRMANSYAH pendiri PETERSAYSDENIM.! oke langsung aje cekidot.!

1.yang pertama. kalo agan punya modal besar. kita bisa membuka toko distro . yang pastinya milihnya jangan asal asal'an . misalkan buka toko di tempat yang rame orang beli. misalkan di TEBET UTARA JAKSEL. itu udeh pasti laku gan kalo buka disitu. soalnya banyak banget distro disitu. pokoknya agan harus meneliti se detail detailnya kalo memilih lokasi yang pas buat berbisnis distro.!

khusus yang modal nya kecil . mungkin kita bisa pasarkan produk kita di ONLINE SEPERTI . FACEBOOK , KASKUS , TWITTER DLL. gak kalah hebat juga kok . kalo buka di online. karna skrng orang banyakan nyari di online biar gak ribet. karna harganya lebih murah dan fleksibel.! hehehhee.!

2.yang kedua. kalo yang modalnya kecil yang pastinya biar lebih tenar. kita harus mengadakan KONSINYASI.! waduh apaan tuh artinya konsinyasi.!

oke biar ane jelasin artinya konsinyasi: konsinyasi adalah menitipkan produk kita di toko distro. dengan cara sama sama untung . misalkan agan taro produk agan. misalkan nih ye 1. kaos agan hargain 50rb. agan suruh jual ke toko distronya 90rb. jadi kan agan untung. yang punya distro juga untung.! tapi ini nitip gan. bukan berarti toko distronya harus membayar ke agan alias beli dulu..! mane mau dianya gan..! hehehehe

3.nah kalo semua muanya sudah berjalan lancar bisnis berkembang. yang pastinya kita nyewa model . buat make brand kita. hehehee. biar TENAR GAN. bener kan..! misalkan agan make model ONADIO LEONARDO supaya pake brand agan yang pastinya orang orang bakalan ikut demen sama baju yang dipake onadio leonardo. karna kebnyakan orang begitu gan. ngikutin style artis yang keren.! hehehehehe

4.ingin lebih tenar lagi brand kita. bikin produk yang laen gan selain kaos.! misalkan TOPI,DOMPET,TAS,BACKPACK,KEMEJA,SWITER DLL yang berbau aksesoris.!

5.kalo pengen ditengok lagi sama customer agan jajal aja bukan STAND di JAKCLOTH 2012.  waduh apaan sih artinya jakcloth .?

okeh biar ane jelasin buat yang belom tau : JAKCLOTH adalah singkatan dari JAKARTA CLOTHING.! khusus jakarta doank. ini adalah festival terbesar clothing indonesia untuk memasarkan produknya di PARKIR TIMUR SENAYAN.! banyak selain clothing disana juga ada. Skateboard competition dan BMX. ada juga konser musik dan yang lain lain yang berbau anak remaja.! jakcloth diadakan setahun sekali gan. tapi karna banyaknya permintaan sekarang jakcloth diadakan setahun 2 kali.

Sumber: http://ardana26.blogspot.com