Salah besar kalau Anda berpikir bahwa pakaian Anda hanya
terbuat dari kumpulan benang-benang saja. Dengan teknologi sekarang ini,
produsen pakaian bisa saja menggunakan serat alami atau bahan daur ulang dengan
mudah. Hal ini secara tak langsung akan membuat banyak benda-benda aneh yang
mungkin saja menyusun baju Anda, selain benang.
1. Tempurung Kelapa
Setelah kelapa digunakan oleh industri makanan, limbang tempurung kelapa direduksi menjadi karbon dan digunakan untuk membuat kain yang disebut cocona.
Kain ini memiliki keunggulan dan beragam manfaat seperti kemampuan menguapkan kelembaban dengan cepat (mendinginkan tubuh), perlindungan UV, pernapasan kulit, dan penyerapan bau. Kain ini biasanya dimanfaatkan untuk membuat pakaian olahraga.
2. Gabus
Gabus yang dimaksud adalah gabus yang digunakan untuk menyumbat botol anggur. Sebuah perusaahaan tekstil Schoeller Textil telah menciptakan corkshell, yaitu kain yang terbuat dari produk sampingan hasil pembuatan gabus anggur.
Gabus ini berasal dari pohon oak yang memiliki banyak gelembung untu menjebak panas. Kelebihan dari kain ini adalah terlihat sangat merampingkan, jadi sekalipun memakai jaket berbahan dasar ini, Anda tidak akan merasa "besar".
3. Tembaga
Biasanya senyawa tembaga ke dalam serat buatan seperti polyester. Akibatnya, tembaga menjadi bagian dari serat kain dan tidak bisa dihilangkan.
Hanya saja, tembaga ternyata memiliki manfaat besar bagi tubuh, yaitu sebagai antimikroba dan merangsang pembentukan protein di kulit. Kain ini digunakan untuk membuat sebuah kaus kaki yang digunakan untuk membunuh jamur kaki para atlet, pakaian olahraga antibau, dan sarung bantal antikeriput.
4. Biji Kopi
Biji kopi digunakan dalam kain sebagai penghangat. Sebuah merek pakaian olahraga, telah menciptakan lapisan dasar kain dengan menggunakan arang kopi (ampas kopi) untuk meningkatkan suhu kulit sampai 10 derajat. Lapisan ini dirancang untuk olahraga di musim dingin.
5. Botol Air
Anda pasti tahu tentang pakaian yang terbuat dari polyester daur ulang. Namun tahukah Anda bahwa polyester ini terbuat dari botol air yang sudah dipakai? Ada banyak pakaian yang bisa dibuat dari bahan ini misalnya celana pendek selancar dan juga jaket bulu.
Sumber : Kompas
1. Tempurung Kelapa
Setelah kelapa digunakan oleh industri makanan, limbang tempurung kelapa direduksi menjadi karbon dan digunakan untuk membuat kain yang disebut cocona.
Kain ini memiliki keunggulan dan beragam manfaat seperti kemampuan menguapkan kelembaban dengan cepat (mendinginkan tubuh), perlindungan UV, pernapasan kulit, dan penyerapan bau. Kain ini biasanya dimanfaatkan untuk membuat pakaian olahraga.
2. Gabus
Gabus yang dimaksud adalah gabus yang digunakan untuk menyumbat botol anggur. Sebuah perusaahaan tekstil Schoeller Textil telah menciptakan corkshell, yaitu kain yang terbuat dari produk sampingan hasil pembuatan gabus anggur.
Gabus ini berasal dari pohon oak yang memiliki banyak gelembung untu menjebak panas. Kelebihan dari kain ini adalah terlihat sangat merampingkan, jadi sekalipun memakai jaket berbahan dasar ini, Anda tidak akan merasa "besar".
3. Tembaga
Biasanya senyawa tembaga ke dalam serat buatan seperti polyester. Akibatnya, tembaga menjadi bagian dari serat kain dan tidak bisa dihilangkan.
Hanya saja, tembaga ternyata memiliki manfaat besar bagi tubuh, yaitu sebagai antimikroba dan merangsang pembentukan protein di kulit. Kain ini digunakan untuk membuat sebuah kaus kaki yang digunakan untuk membunuh jamur kaki para atlet, pakaian olahraga antibau, dan sarung bantal antikeriput.
4. Biji Kopi
Biji kopi digunakan dalam kain sebagai penghangat. Sebuah merek pakaian olahraga, telah menciptakan lapisan dasar kain dengan menggunakan arang kopi (ampas kopi) untuk meningkatkan suhu kulit sampai 10 derajat. Lapisan ini dirancang untuk olahraga di musim dingin.
5. Botol Air
Anda pasti tahu tentang pakaian yang terbuat dari polyester daur ulang. Namun tahukah Anda bahwa polyester ini terbuat dari botol air yang sudah dipakai? Ada banyak pakaian yang bisa dibuat dari bahan ini misalnya celana pendek selancar dan juga jaket bulu.
Sumber : Kompas
